Langsung ke konten utama

Mengalah untuk Memenangkan


Ceritanya, sepasang kekasih berdebat tentang “siapa yang mengikat siapa”, “siapa yang terikat siapa”, “siapa yang lebih sayang siapa”. Untuk beberapa waktu mereka tidak mau mengalah satu sama lain.
Cewek : “Bukankah kamu yang terikat denganku, yang selalu ingin denganku?”
Cowok : “Kebalik!, kamu yang terikat denganku, yang selalu ingin denganku, yang sayang banget sama aku?”

Anda tau, jika salah satu mereka tidak mengalah ada satu hal yang bisa kita simpulkan, pasangan kekasih itu ,masih kanak-kanak.
Tiba-tiba dengan serempak mereka menjawab “Ya sudah kita SALING ikat saja, kita SALING butuh, SALING sayang”. Selesai lah perdebatan aneh itu.

Terkadang, saat egois kita menyerang, kita tidak mau kalah dan mengalah, maka tanpa sadari saat itu juga kita sedang terjebak pada kekalahan kita sendiri. Mengalah bukan berarti kalah bukan? Seorang kakak yang mengalah pada adiknya, akan semakin di hargai oleh adiknya. Seorang Suami yang mengalah pada istrimya, akan semakin di cintai oleh istrinya. Seorang atasan yang mengalah pada bawahannya, akan semakin di segani dan di menangkan oleh bawahannya dan seterusnya. Tapi, ada tapinya lho…”Mengalah bukan berarti kalah” ini kita gunakan pada konsep positif saja ya! Rumusnya adalah sebagai berikut =
Mengalah + pemikiran kalimat positif = Memenangkan Hal Positif
Kalau rumus di ubah dengan pikiran atau kalimat negative, maka kurang lebih hasilnya seperti ini,
Mengalah pada nasib buruk maka akan semakin terpuruk
Mengalah  pada mata pelajaran yang tidak disukai maka akan semakin dapat nilai buruk
Mengalah pada orang-orang yang berkali-kali anda berikan kesempatan(tapi tidak menggunakan kesempatan yg anda berikan) maka anda akan di remehkan.
Mengalah pada waktu, tetap bermalas-malasan, maka anda akan kehilangan peluang
Mengalah pada kegagalan, maka selamanya anda akan GAGAL.

Ayo, mau mengalah pada posotif atau negative? Anda yang memutuskan ya!

**

Pada Cerita sebelumnya saya lupa bahas yang satu ini, agar tidak pincang, saya akan copas lagi kalimat di atas
“Tiba-tiba dengan serempak mereka menjawab “Ya sudah kita SALING ikat saja, kita SALING butuh, SALING sayang”. Selesai lah perdebatan aneh itu.

Iya, saya akan membahas Kata “SALING”. Tiba-tiba saya ingat lagunya Antique Surga Cinta, nanti coba di dengarkan ya!
Mba Mischa, apa ada hubungannya dengan kata “SALING”. ..? Ya monggo, silakan di simpulkan sendiri.(nb. Saya Cuma ingin memprovokasi, lagu ini lagu favorite saya ;) )
**Dalam KBBI, saling di artikan sebagai suatu hubungan sebab akibat yang berbalasan. yang berpengaruh satu sama lain
Saling itu seimbang, kalau saya ubah ke kalimat matematika, saya artikan “Saling” sama dengan tanda “X”
MAKA
Positiv(+)  x  Positiv(+)  = Positiv(+) 
Negative x positive = negative
Negative x negative = positive
Misalnya kata “tidak” merupakan kalimat negative, disalingnkan bersama kata “pandai”yang merupakan kata positif,  maka hasilnya adalah kalimat negative (Tidak pandai yang artinya “bodoh”
Bila kata negative “benci” disalingkan dengan kata negative “Berbohong” maka akan kita temukan kalimat positif “Benci berbohong” (Suka kejujuran)

Apa sudah mengerti?
Ini ada kaitannya dengan teknik komunikasi efektif yang bisa kita gunakan untuk afirmasi-afirmasi positif ataupun sebaliknya
Jika kita mampu berkomunikasi secara positif, kemungkinan kita akan mendapati lingkungan kita yang menjadi positif.


PIKIRAN – KATAKATA – TINDAKAN
Selamat Petang, membacalah!


21-6-17

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIAPAKAH RATU KENCANA WUNGU SEBENARNYA?

Jika saya di tanya, siapakah   Kencana Wungu sebenarnya? Secara logis, saya akan menjawab, “Saya gak tau, karena pada masanya, saya belum menulis,dan memang belum ada”. Ah, hanya bercanda saja, ada beberapa sumber yang menceritakan tentang Ratu Majapahit ini. Ada yang mengatakan bahwa Kencono wungu adalah TRI BUANA TUNGGA DEWI (Ibunda Hayam Wuruk ), ada pula yang mengatakan bahwa beliau hidup pada masa Islam datang ke Nusantara, ada pula yang menceritakan bahwa beliau adalah Ibunda dari SUNAN GIRI (Pendiri Giri Kedaton ), nah di tulisan kali ini saya akan menceritakan yang versi Kencana Wungu, ibunda dari Sunan Giri. Majapahit adalah sebuah kerajaan besar yang didirikan pada tahun 1293 Masehi oleh Raden Wijaya yang bergelar Sri Kertarajasha Jayawardhana. Wilayahnya membentang dari ujung utara pulau Sumatera, sampai Papua. Bahkan Malaka yang sekarang dikenal dengan nama Malaysia termasuk ke dalam wilayahnya. Pada jaman itu bangsa Majapahit pernah menjadi negara adiku...

Sang Maha Tahu

Bagai Kemarau di tengah-tengah musim Penghujan Panasnya mendidih, mengguyur. Kami hanya bisa tertawa beku, menahan sakit yang luar biasa dan akhirnya menjadi terbiasa Kami hanya mencoba menangis dengan air mata yang ikut mengering bersama iring-iringan doa-doa Dan Engkaupun pasti tahu, Apa yang sebenarnya kami mau! Dan Engkaupun pasti mengerti, Apa yang terbaik untuk kami! Kami hanya bisa tertawa beku, menahan sakit yang luar biasa dan akhirnya menjadi terbiasa, Kami hanya mencoba menagis dengan air mata yang ikut mengering bersama iring-iringan sang waktu Dan Engkaupun pasti tahu, Hati kami masih hidup di temani sebuah harapan yang menderu Jiwa kami masih berlomba-lomba melantunkan doa-doa dengan beribu makna, Tuanku,Sang Maha Tahu Akankah musim yang tak menentu ini cepat berlalu Secepat detakan jantung kami yang sudah berkarat? Bagikanlah cuaca yang bahagia, sebagai pengobat musim yang melukai kami ini, Atau tetapsajalah begini.. Sampai Engkau memvoni...

DEAR KAMU, Sahabat Shalihahku yang HEBAT

To do Point aja yach,kagak usah pake pembukaan… Temans.. akhir2 ini aku sering mendengar banyak cerita dari teman2,saudara2 nan jaoo di matooo dan juga di berita2 gitu, bahwa banyak kasus perceraian yang di sebabkan oleh “ permasalahan ekonomi”. Eitss..bukan maksud mencampuri/membicarakan masalah orang lain temans,tapii setidaknya kita perlu tau agar kelak kita tidak mengalami nasib yang sama. Ada beberapa macam akibat yg akan muncul dari permasalahan “kekurangan perekonomian ” dalam rumah tangga, salah satu dampak terbesarnya adalah sampai ke sebuah situasi perceraian. Mungkin di awali dari sosok Istri yang menuntut jatah belanja terlalu tinggi, istri yang tidak mau tau dengan keadaan suami, istri yang “berselingkuh” dg laki-laki yg lain dg alasan dapat jatah “shoping” tambahan dari sang lelaki lain, istri yang memandang rendah derajat suaminya gara2 gaji sang suami lebih rendah dibanding gaji sang istri, dan lain-lain. Lalu harus bagaimana? Ya beginilah isi dunia y...