Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

SIAPAKAH RATU KENCANA WUNGU SEBENARNYA?

Jika saya di tanya, siapakah   Kencana Wungu sebenarnya? Secara logis, saya akan menjawab, “Saya gak tau, karena pada masanya, saya belum menulis,dan memang belum ada”. Ah, hanya bercanda saja, ada beberapa sumber yang menceritakan tentang Ratu Majapahit ini. Ada yang mengatakan bahwa Kencono wungu adalah TRI BUANA TUNGGA DEWI (Ibunda Hayam Wuruk ), ada pula yang mengatakan bahwa beliau hidup pada masa Islam datang ke Nusantara, ada pula yang menceritakan bahwa beliau adalah Ibunda dari SUNAN GIRI (Pendiri Giri Kedaton ), nah di tulisan kali ini saya akan menceritakan yang versi Kencana Wungu, ibunda dari Sunan Giri. Majapahit adalah sebuah kerajaan besar yang didirikan pada tahun 1293 Masehi oleh Raden Wijaya yang bergelar Sri Kertarajasha Jayawardhana. Wilayahnya membentang dari ujung utara pulau Sumatera, sampai Papua. Bahkan Malaka yang sekarang dikenal dengan nama Malaysia termasuk ke dalam wilayahnya. Pada jaman itu bangsa Majapahit pernah menjadi negara adikuasa.

DEAR KAMU, Sahabat Shalihahku yang HEBAT

To do Point aja yach,kagak usah pake pembukaan… Temans.. akhir2 ini aku sering mendengar banyak cerita dari teman2,saudara2 nan jaoo di matooo dan juga di berita2 gitu, bahwa banyak kasus perceraian yang di sebabkan oleh “ permasalahan ekonomi”. Eitss..bukan maksud mencampuri/membicarakan masalah orang lain temans,tapii setidaknya kita perlu tau agar kelak kita tidak mengalami nasib yang sama. Ada beberapa macam akibat yg akan muncul dari permasalahan “kekurangan perekonomian ” dalam rumah tangga, salah satu dampak terbesarnya adalah sampai ke sebuah situasi perceraian. Mungkin di awali dari sosok Istri yang menuntut jatah belanja terlalu tinggi, istri yang tidak mau tau dengan keadaan suami, istri yang “berselingkuh” dg laki-laki yg lain dg alasan dapat jatah “shoping” tambahan dari sang lelaki lain, istri yang memandang rendah derajat suaminya gara2 gaji sang suami lebih rendah dibanding gaji sang istri, dan lain-lain. Lalu harus bagaimana? Ya beginilah isi dunia y

CERPEN - SALAH

Waktu itu aku membayangkan, pastilah banyak wanita yang mengidamkan dia di kelak hari. Ganteng, baik, halus, pintar, kaya dan calon dokter lagi, siapa sich yang tidak ingin memiliki kekasih seperti dia? Dia adalah Bagus,teman sekelasku ketika SMA. Sejak kelas satu aku merasa dia sudah mulai mendekatiku, tetapi aku tak begitu meresponnya, karena teman sebangku ku secara terang-terangan telah mengibarkan bendera cinta untuknya. Dan betapa merasa beruntungnya aku, ketika dia mengaku padaku bahwa akulah satu-satunya teman perempuannya yang paling dekat dengannya,yang ia percaya dan ia sayangi. Aku sempat ke tersanjung, tapi sayangnya tak lama kemudian ia memperjelas kata-katanya dengan sebuah kesimpulan “ sayang karena persahabatan. ” Aku menduga ia mengatakan itu karena mungkin ia tahu,bahwa aku sudah jatuh hati pada Tito anak IPA1, sehingga ia menyimpulkan aku tak akan membalas perasaannya. Musim perpisahan pun di mulai. Dia memilih Negeri Belanda untuk meneruskan studinya, dia ben

RENGEKAN KAMI YANG KECIL

Pak Pemimpin... Jalan Raya Randublatung yang sempat teranggarkan itu, apakahsengaja kau hadiahkan pada rakyatmu yang disana? Agar mereka tau bagaimana penderitaan kami yang dipelosokBlora ini, memakan manisnya kerikil jalan yang berdebu di setiap waktu,Menikmati beceknya comberan memanjang di kala musim hujan datang, Kau memang adil... Mengapa tak sekalian kau purbakan lagi jalan itu sepertimilik kami yang tak tersentuh semen dan aspal...? Lihat ini pak Pemimpin, Kemarilah...? Lihatlah kami yang renta berdebu ini... Telah rapuh,  menunggu janji yangpernah membuat kami luluh.. Pak Pemimpin Yang kami sayangi, Maafkan kami yang terlalu manja, beriri hati pada kawasan tetangga Lihat itu pak pemimpin! kemarilah..! Lihat milik mereka? Di seberang sungai itu terhampar jalanan indah yang kamirindukan TAK INGINKAH engkau Membuatkan kami seperti milik mereka...? Tak berdayakah engkau? Bukankah engkau juga SEPANDA I pemimpin mereka?       Bilang pada kami! Apa yang eng