Sudah berkali-kali, sejak tiga bulan
lalu Anto (bkn nama sebenarnya) men-Whatsapp saya untuk ketemuan, dan sepertinya kali ini saya sudah
benar-benar wajib menemuinya, karena sudah tiga kali saya cancel janji ketemuan
saya dengan dia (Bukan saya sok penting, tapi biasanya kalo Anto minta
ketemuan, pasti ada saja yang ia minta atau pinjam, dan saya biasanya tidak
bisa untuk menolak – (tuh kan Suudzon). Anto ini adalah salah satu alumnus “SMA
Negeri Z”. Kami pertama bertemu saat dia masih kelas 3 SMA, ketika saya ngamen
“Omong” di sekolahnya, dan tahun berikutnya ketika dia sudah jadi Mahasiswa
tingkat awal, dia meminta saya mengisi seminar motivasi lagi di SMA-nya, untuk
adik-adik kelasnya. Saya masih ingat benar ketika itu, sekolahnya tidak
memeberikan “waktu” untuk kami mengisi rdisana, karena sudah mepet ujian. Saya
gak tau, apa menariknya saya, sehingga dia benar-benar mengusahakan saya untuk
bisa “Bertemu” dengan adik-adiknya. Sore itu, Hujan derees banget dia ke kantor
saya, untuk meminjam LCD, dan nge-Fix kan kalo besok saya benar-benar mau
datang. Siapa coba yang akan tega menolak, seorang anak yang menerjang hujan,
menggigil, bibirnya sampai biru kedinginan. Kalau sampai besoknya saya tidak
datang, saya bukan manusia berhati (berarti saya sudah meninggal). Dari situ
saya cukup yakin pula, anak ini punya tekad yang hebat,dan saya ingat benar
waktu itu saya bilang ke dia “Suatu saat kamu bakal jadi orang hebat!”
**
Sesuai dengan waktu yang saya janjikan
kemarin, Tepat pukul 16:00 anto datang ke kantor saya. Penampilannya tetap sama seperti setahun
lalu, kurus dan apa adanya. Dia berbasa-basi sebentar(Dari basa-basinya ini,
terlihat jelas bahwa gaya bahasanya sudah teratur dan tersusun rapih). Dia
menceritakan tentang impian-impiannya yang pernah saya minta tulis dulu, kini
satu persatu telah ia perjuangkan dan satu persatu mulai terwujud. Dulu waktu
dia bilang ingin memberikan 1000 ekor ternak untuk desanya, ingin membangun
desanya, saya Cuma berfikir ringan “Ni anak cocok jadi lurah kayaknya!”.
“Mbak, kog melamun? aku bener-bener
berjuang keras untuk ini mbak,aku gag peduli korban waktu, tenaga, biaya dan
Alhamdulillah semuanya tuh kaya selalu ada jalannya gitu, sampe 1000 ternak ini
tembus mbak, gag hanya itu mbak, aku dapetin beberapa investor yang tertarik
buat ngebantu ini,aku seneeeeng banget mba!” Sentak Anto dengan semangat
mengagetkan lamunann saya.
“pasti Tuhan akan menyediakan dan memudahkan jalan
untuk setiap kebaikan yang sudah kita niatkan untuk di wujudkan”
Anto mengangguk puas terhadap pernyataan
saya.
“Benar mbak, untuk itu saya menemui mbak
lagi, agar lebih di mudahkan. Kemarin saya ngisi motivasi di salah satu SMA
swasta yang basicnya tu islam, tapi pandangan masyarakat pada SMA ini tu
negative banget mba.”
“Jadi, intinya mau minta aku duet sama
kamu ngisi di sana lagi kan?” Sanggahku
“Mbak bisa ya?”
Kalimat pertanyaan Anto ini sangat
menghipnotis dan memaksa untuk di berikan jawaban “Iya”.
Sepertinya Anto sudah belajar
“Comunation Skill and Lobying “, sehingga dengan mantap saya anggukan kepala
dan saya jawab “Iya, saya mau!”
Saya benar-benar gag kepikiran kalau Anto bisa seperti ini, berarti si dia ini beneran serius buat mnggapai dengan apa yang pernah ia komitmenkan dulu.
Saya baru sadar, kata-kata yang pernah saya suntikan ke dia, kata-kata yang saya
anggap biasa saja,jika di lemparkan pada orang dan suasana yang tepat, maka
kata-kata biasa itu bisa merasuk kefikiran dan menjadi tindakan-tindakan luar
biasa yang kelak bisa mengagetkan kita, dan sampai-sampai kita sendiri kagum
serta berucap “Ternyata BISA ya?”
Jadi, mau anda mulai kapan?
Berkata-katalah yang baik, berikanlah
kabar yang baik, maka kelak anda akan mendengarkan kebaikan-kebaikan lain dari
orang lain. Sesungguhnya berbahagia itu, ketika kita bisa bermanfaat,
menginspirasi orang lain dan membuat yang lain tersenyum. Bukankah kata-kata
murah? Gag perlu modal besar untuk itu bukan?
Satu hal lagi,kalau anda ingin lebih
mempan, jangan hanya meberikan suntikan kata-kata positif saja, timpali juga
dengan contoh-contoh tindakan yang mencerminkan kebaikan kata-kata anda, dan
MAKA jadilah anda sebagai suri tauladan yang “Mantaaaappp!”.
Mischa Christy
Sept 2014
Komentar
Posting Komentar