Langsung ke konten utama

Pasti Kelak akan ada kata " Untung dulu saya......."

"Pernahkah kamu menginginkan sesuatu?"
 "Bahkan sangat meng-ingikannya?"

"Pernah mengalami suatu cobaan yang sangat berat-Dan merasa tak sanggup lagi menghadapinya?"

Atau mungkin ada pertanyaan lain tentang kejadian bersejarah yang pernah anda alami?

jika jawabannya "Saya Pernah",maka mari kita renungkan sebentar!

 -Suatu ketika, anda terburu-buru akan berangkat ke kantor dengan menggunakan bus jemputan yang disediakan oleh perusahaan. Tiba-tiba anak anda merengek minta di gendong, dan meraung-raung tak mau di tinggalkan. Akhirnya bus tersebut meninggalkan anda yang masih sibuk menenangkan anak anda. "Sebel" mungkin awalnya, bahkan mungkin kita akan marah-marah pada pasangan, karena ia tidak mau membantu menenang si Anak. Tapi apa yang terjadi, sepuluh menit kemudian anda mendapatkan  kabar, bahwa bus yang seharusnya anda tumpangi mengalami kecelakaan- pasti anda akan mengatakan "Untung saya tadi tidak ikut di dalamnya......."

Cerita lainnya
-Neina sangat mencintai pacarnya. Ia sangat ingin suatu saat kelak dapat hidup bersama kekasihnya itu, namun apa daya dan entah mengapa Orang Tua Neina tidak merestui hubungannya dengan pacarnya. Sangat kecewa, sedih dan putus asa di rasakan Neina saat itu. Tujuh tahun berlalu, dan Neina sekarang telah menikah dengan laki-laki lain dan mendapat restu dari orang tuanya . Suatu ketika, ia bertemu dengan "mantan" nya itu lagi. Dan mengetahui bahwa si mantan telah memiliki pasangan pula. Yang sangat disayangkan Neinan adalah mantannya tersebut sampai saat ini belum bekerja dan masih hidup dari penghasilan "Istrinya". Dalam hati yang terdalam Neina berkata "Untung dulu aku ikuin kata papa, kalau tidak,, mungkin sekarang saya tidak akan se-nyaman ini"



Yang jelas, selalu ada hikmah yang terkandung dalamsuatu peristiwa, yang membuat kelak kita kan sadar, bahwa Tuhan-Allah kita, memiliki ribuan jalan yang tak terduga, yang membuat kita merasa lebih berbahagia dan bersyukur. Selalu berfikir positif ya temans' belum tentu yang baik menurut kita, baik pula menurut Allah.

Ibu saja selalu memberikan yang terbaik buat kita, APALAGI PENCIPTA KITA??

Mungkin KALIAN ada cerita lain teman-teman??? masih banyak sich contohnya, tapi... udah malam, besok deh saya lanjut!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIAPAKAH RATU KENCANA WUNGU SEBENARNYA?

Jika saya di tanya, siapakah   Kencana Wungu sebenarnya? Secara logis, saya akan menjawab, “Saya gak tau, karena pada masanya, saya belum menulis,dan memang belum ada”. Ah, hanya bercanda saja, ada beberapa sumber yang menceritakan tentang Ratu Majapahit ini. Ada yang mengatakan bahwa Kencono wungu adalah TRI BUANA TUNGGA DEWI (Ibunda Hayam Wuruk ), ada pula yang mengatakan bahwa beliau hidup pada masa Islam datang ke Nusantara, ada pula yang menceritakan bahwa beliau adalah Ibunda dari SUNAN GIRI (Pendiri Giri Kedaton ), nah di tulisan kali ini saya akan menceritakan yang versi Kencana Wungu, ibunda dari Sunan Giri. Majapahit adalah sebuah kerajaan besar yang didirikan pada tahun 1293 Masehi oleh Raden Wijaya yang bergelar Sri Kertarajasha Jayawardhana. Wilayahnya membentang dari ujung utara pulau Sumatera, sampai Papua. Bahkan Malaka yang sekarang dikenal dengan nama Malaysia termasuk ke dalam wilayahnya. Pada jaman itu bangsa Majapahit pernah menjadi negara adikuasa.

JINGGA DI UFUK BARAT

hai hatiku, apakabar kamu? “Kau cintaku, yang tak perlu ku perbandingkan, bilapun aku harus membandingkanmu, maka mereka pembanding yang pernah kupilih memiliki bilangan 0, yang membuat kau tetap bernilai 1 di hatiq. Satu per Nol, tak terhingga   cintaku   untukmu” _____________________________________________________________ Juli 2015 – Ah,tak apalah! “Yoshi namamu,seseorang yang diam-diam ku perhatikan memperhatikanku,senyumku, tatapanku,tawaku, tingkahku,keberadaanku tak lepas dari rekam matamu yang merindingkan,menggelitik dan menarikku ke duniamu hingga kita dekat, walau ku rasa kita telat untuk berikrar kan sahabat, satu, dua tiga bulan pertama,cukup terlalu lama rupanya mencipatakan gravitasi nyaman antara kita. Ah, tak apalah, tak perlu kan mempermasalahkan hal seperti ini? Bukankah perlu waktu untuk mempertemukan lautan dengan langit melalui awan? Selamat datang ke duniaku, kamu! Agustus 2015 – Hai hatiku, Apakabar kamu? Rupanya, kamu

Lelahmu Kan Tergantikan Bu!

Aku tahu hari ini  pasti akan datang, hari dimana aku akan melihat Ibu tercintaku terbaring kaku dengan senyum kedamaian dihadapanku. Aku terus memandangi wajah itu, karena aku tahu inilah saat terakhirku melihat senyum itu hadir nyata di hadapanku, setelah ini, tak tahu kapan lagi. Senyum itulah yang dulu selalu menyamangatiku, senyum itulah yang dulu selalu dihadiahkan untukku ketika Ibu melihat tingkahku yang lugu, tingkahku yang menyenangkan ataupun tingkahku yang melelakan. “ woalah Ran, kalo besok gag jadi wong sugih, rugi kamu!” . Aku masih ingat benar kalimat yang ibu ucapkan saat aku masih kecil dulu, ketika melihatku merengek meminta gendong ataupun diam-diam aku mengikuti ibu ke sawah lalu diam-diam pula aku naik keatas punggungnya. Entah mengapa, saat itu aku suka sekali menjahili ibu, membuat ibuku jengkel padaku, lalu dengan nada kesal ibu mengucapkan kalimat itu. Aku tersenyum kecil mengingat kejadian-kejadian masa kecilku bersama beliau.  “Bu, Ibu belum berkata itu lag