Langsung ke konten utama

RENGEKAN KAMI YANG KECIL

Pak Pemimpin...
Jalan Raya Randublatung yang sempat teranggarkan itu, apakahsengaja kau hadiahkan pada rakyatmu yang disana?
Agar mereka tau bagaimana penderitaan kami yang dipelosokBlora ini, memakan manisnya kerikil jalan yang berdebu di setiap waktu,Menikmati beceknya comberan memanjang di kala musim hujan datang,

Kau memang adil...
Mengapa tak sekalian kau purbakan lagi jalan itu sepertimilik kami yang tak tersentuh semen dan aspal...?
Lihat ini pak Pemimpin,
Kemarilah...?
Lihatlah kami yang renta berdebu ini...
Telah rapuh,
 menunggu janji yangpernah membuat kami luluh..

Pak Pemimpin Yang kami sayangi,
Maafkan kami yang terlalu manja,
beriri hati pada kawasan tetangga
Lihat itu pak pemimpin!
kemarilah..!
Lihat milik mereka?
Di seberang sungai itu terhampar jalanan indah yang kamirindukan
TAK INGINKAH engkau Membuatkan kami seperti milik mereka...?
Tak berdayakah engkau?
Bukankah engkau juga SEPANDAI pemimpin mereka?      
Bilang pada kami!
Apa yang engkau butuhkan untuk membuat seperti jalan mereka,
Kami akan kumpulkan segenap daya dan doa,
Untukmu, Pemimpin...

Cepu, 20 Agustus 2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIAPAKAH RATU KENCANA WUNGU SEBENARNYA?

Jika saya di tanya, siapakah   Kencana Wungu sebenarnya? Secara logis, saya akan menjawab, “Saya gak tau, karena pada masanya, saya belum menulis,dan memang belum ada”. Ah, hanya bercanda saja, ada beberapa sumber yang menceritakan tentang Ratu Majapahit ini. Ada yang mengatakan bahwa Kencono wungu adalah TRI BUANA TUNGGA DEWI (Ibunda Hayam Wuruk ), ada pula yang mengatakan bahwa beliau hidup pada masa Islam datang ke Nusantara, ada pula yang menceritakan bahwa beliau adalah Ibunda dari SUNAN GIRI (Pendiri Giri Kedaton ), nah di tulisan kali ini saya akan menceritakan yang versi Kencana Wungu, ibunda dari Sunan Giri. Majapahit adalah sebuah kerajaan besar yang didirikan pada tahun 1293 Masehi oleh Raden Wijaya yang bergelar Sri Kertarajasha Jayawardhana. Wilayahnya membentang dari ujung utara pulau Sumatera, sampai Papua. Bahkan Malaka yang sekarang dikenal dengan nama Malaysia termasuk ke dalam wilayahnya. Pada jaman itu bangsa Majapahit pernah menjadi negara adiku...

Terpaksa Merindukanmu

Celakanya, Kau pandai membuat hatiku terpaksa merindukanmu Jika seharusnya kau datang memberi kekuasaan, Tentunya dengan cepat kan kupilih untuk berpandai menikmati dan menyimpan rindu ini Dan sayangnya, Lagi-lagi tak ada toleransi! Kau hilang, aku tercengang-Cengeng! Seolah tersenyum bersemangat menggoda hari-hari yang terlewati sepi Dan sayangnya, Lagi-lagi tak ada toleransi, Kau pendai membuat hatiku Terpaksa merindukanmu Dian,diam menunggu!

Sajak sajikan kesejukan

Aku menulisnya dengan hati,tanpa kau pinta... Mengejakannya baik-baik dengan penuh semangat yang ku sengaja, Bukan maksud menyanjungmu ataupun menyuntikan perasaanku pada alam bawah sadarmu Sayang, Aku hanya ingin kau tau, Aku bahagia memilikimu, Merasa beruntung bisa bersamamu. Sayang, Waktu tak bisa mengobati perasaan rindu kita Waktu tak bisa menjawab hal-hal yang tak kan bisa menantang takdir kita, Kita, engkau dan aku Tak tau akan keujung dunia mana bisa bersua dengan penuh suka cita Aku menulisnya dengan hati,tanpa kau pinta... Mengejakannya baik-baik dengan penuh semangat yang ku sengaja, Bukan maksud menyanjungmu ataupun menyuntikan perasaanku pada alam bawah sadarmu Aku mencintaimu!